Stimulasi Motorik Anak Pada Usia 1 Hingga 5 Tahun
Dalam perkembangan motorik anak, bunda seharusnya tanggap. Biasanya tahapan 1 hingga 5 tahun merupakan masa keemasan otak anak. Masa emas ini harus diisi dengan berbagai stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya agar tumbuh kembangnya berlangsung normal. 

Nah, apa sih stimulasi yang harus Anda berikan kepada Anak Anda? kadang bunda binggung dengan apa yang harus diberikan kepada anaknya. Tapi yang pasti tidak boleh terlewatkan adalah asupan gizi anak. 
Stimulasi Motorik Anak Pada Usia 1 Hingga 5 Tahun
Misalnya dengan menggunakan susu Dancow, agar anak tumbuh dengan maksimal baik pada motorik halus dan kasarnya. Dengan menggunakan susu ini, harapannya anak dapat menjadi sehat dan dapat menjadi anak yang cerdas. 

Pada usia 1 hingga 2 tahun, Bunda perlu memberikan area yang luas dan aman untuk melatih motorik anak, terutama kasarnya. Sebisa mungkin berikan waktu sebanyak-banyaknya bagi anak untuk bergerak. Banyak bergerak dan bereksplorasi akan membuat si Kecil mengenal banyak hal baru di sekitarnya. 

Membiarkan anak untuk banyak bergerak berarti ada konsekuensi yakni butuh pengawasan. Misalnya Bunda perlu membiarkan anak untuk bergerak dan menjangkau area tertentu misalnya tangga. Namun, pengawasan perlu ditingkatkan untuk menghindari cedera. Sementara untuk motorik halusnya, Bunda perlu memberikan kesempatan pada anak untuk memegang berbagai jenis benda. Hal ini akan membuat si Kecil mengenal berbagai tekstur, rasa dan warna. 

Jika sudah memasuki pada usia 3 hingga 4 tahun, motorik kasar si Kecil bisa dilatih dengan berbagai alat bantu seperti sepeda roda tiga, jungkat-jungkit dan perosotan. Bermain di luar ruangan menjadi stimulus yang tepat untuk tumbuh kembang anak usia ini. Kemandirian si Kecil sudah mulai terlihat karena tumbuh kembangnya semakin sempurna. 

Jadi, biarkan ia mencoba makan sendiri dan membereskan mainannya. Jangan lupa berikan stimulus berupa contoh dan perintah sederhana agar si Kecil tahu bagaimana cara yang tepat serta alasan mengapa ia butuh melakukannya sendiri. Imajinasi si Kecil yang semakin berkembang juga membuatnya semakin mahir menulis atau menggambar banyak hal. 

Sediakan tempat atau area yang cukup sebagai cara agar menstimulasi motorik halusnya. Bercerita dan ngobrol dengan si Kecil juga jadi kegiatan sederhana untuk memperkaya kosa katanya. Itulah beberapa hal yang harus bunda perhatikan dalam perkembangan motorik anak. 

About the Author

Anna Granger
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Facebook dolor quam, pretium eu placerat eu, semper et nunc. Nullam ut turpis dictum, luctus mi quis, luctus lorem. Nullam porttitor consectetur nunc in tempor!

Related Posts

0 comments